“Jangan mengeluh” kalau kata orang.
Mengeluh itu tidak akan menyelesaikan masalah. Itulah yang terjadi pada ku pada
beberapa hari yang lalu. Pikiran dan jiwa saat itu tidaklah sinkron dengan
sebuah perintah. Rasa ingin berpendapat tapi sudah tertanggapi duluan sebelum
bicara. Seperti biasa, kalau aku berpendapat atau bertanya kadang suka menunggu
dulu pembicara berhenti berbicara. Setelah itu, barulah bicara. Tapi saat itu
pertanyaan dan pernyataan dibenakku terhapus dengan sebuah amanah yang ku
dapati saat menjadi seorang penerima beastudi etos belum berhasil. Kadang ingin
marah tapi yang dikatakan ‘beliau’ benar, semua ini adalah amanah yang harus
dibuktikan dengan nyata pada masyarakat. Akhirnya sebuah acara yang bertujuan
mengeratkan dan menilai kekompakkan panitia menjadi samar dipikiranku. Samar?.
Mungkin bukan samar lagi tapi sudah jelas bahwa kami sedikit kurang kompak.
Buktinya etoser bogor angkatan 52 hanya ikhwan saja yang berani menjalankan
acara ini dengan segala keterbatasan yang ada. Kami tidak sendiri, untungnya
masih ada adik-adik etoser 53 yang terlihat begitu antusias ingin membantu
melaksanakan dan menyukseskan acara ini dan juga aku husnudzon bahwa akhwat etoser 52 pasti mendoakan kesuksesan acara ini. Kedua, mungkin bertujuan meningkatkan
keberanian kita untuk menjadi orang sukses dan berprestasi dengan mendatangkan
seorang penerima beastudi etos yang prestatif serta mahasiswa yang menerima beasiswa LPDP ke luar
negeri. Beliau adalah mba Birrul Qodriyyah.
Inspiracious – Sharing With The
Experts. Itulah nama acara kami. Sebenarnya jika diingat kembali mengenai acara
ini beberapa minggu yang lalu. Saat
akhwat atau perempuan etoser 52 menolak dilaksanakannya acara ini, aku atau
mungkin kami sudah kurang semangat dengan acara ini. Alasan yang menyebabkan
kami kurang semangat pun sudah lebih dari 5 alasan. Akan tetapi, itu tidak
merubah semuanya. Acara pun tetap harus dilaksanakan, apalagi setelah kejadian
malam tak terduga itu. Malam tak terduga?. Pengen ketawa rasanya. Wkwk. Malam
itu…. hmm. Mungkin tidak usah diceritakan kali ya. Wkwk. Intinya kami harus tetap
melaksanakan acara itu dalam waktu satu minggu.
Satu minggu bukanlah waktu yang lama
jika digunakan untuk hal yang bermanfaat. Satu minggu itu adalah hari kami
terakhir menyelesaikan ujian akhir semester genap. Coba kalian pikirkan, sebuah
acara yang belum tahu seperti apa hanya garis besarnya saja membayang-bayangi
ujian akhir semester yang sudah jelas itu adalah kegiatan dan tugas kita sebagai
seorang mahasiswa. Tapi itu bukanlah menjadi alasan untuk menjadi orang sukses
kata beliau. Benar juga kalau dimaknai kata-kata beliau. Terus karena tipe aku
orangnya selalu ingin mencoba hal baru yang menurutku itu mampu it’s okay can’t
problem for me and I keep enjoy. Apalagi divisi DDD. Kesannya seru buat
poster dan desain-desain lainnya. hehe.
Ujian pun telah selesai dan acara
akan segera dimulai. Persiapan pun kami seadanya dengan keterbatasan dana kami
tidak bisa berbuat apa-apa dan waktu juga sudah H-1 jadi sedikit bingung juga
di masalah konsumsi. Akan tetapi, rezeki dari Allah SWT itu selalu ada. Kami pun
mendapat tambahan dana dari pendamping dan penjualan buku-buku dan
barang-barang bekas. Alhasil kami pun dapat surplus.
Acara pun semakin dekat dan semakin
rapat. Hari minggu, 16 Juli 2017 acara pun dilaksanakan. Meskipun kurang briefing
tapi acara tetap keceh. Apalagi pematerinya Kak Apip Nurdin seorang mahasiswa berprestasi
IPB angkatan 2012 peraih lebih dari 30
prestasi lomba nasional dan internasional dan mba Birrul Qodriyyah Mahasiswa
Berprestasi Terinspiratif Nasional 2013 serta peraih beasiswa LPDP di Ediburgh
University – UK. Beuuhh, kalau ini peserta banyak dan persiapan matang 100%
bakalan tambah keceh dah. Buktinya para peserta sangat antusias dengan
acaranya. Mereka sangat tertarik sekali ingin menjadi orang yang berprestasi
seperti para pemateri. Acara ini berupa talkshow dengan di moderator oleh kak Asep
Saepulloh Sajali mahasiswa IPB dan sekaligus etoser angkatan 2014. Acara pun
semakin istimewa. Kak Apip sebagai pengisi talkshow pertama membawakan tema Be
Great Be Winner. Inti dari materinya bahwa untuk jadi orang berprestasi itu
harus berani dan tawakal. Berani untuk mencoba, berani untuk mampu menerima
kegagalan dan berani untuk menyisihkan waktunya yang lebih banyak. Pemateri
kedua lebih kece lagi nihh. Beliau adalah mba Birrul Qodriyyah, dengan gaya
bicara yang khasnya etoser jogja 2010 ini mengisi acara dengan enjoy dan penuh
dramatisme. Semua perjalanan hidup beliau mampu memberikan efek yang mendalam
untuk ingin terus berkarya, berproduktif, dan berprestatif. Beliau merupakan
mahasiswa yang inspiratif. Beliau bukanlah dari kalangan yang punya. Akan tetapi,
dengan prestasi dan kegigihannya untuk menjadi orang sukses, beliau akhirnya
mampu kuliah di UGM dan mampu melanjutkannya ke luar negeri dengan beasiswa
LPDP. Mba Birrul juga memberikan informasi mengenai persyaratan dan link
beasiswa kuliah ke luar negeri.
Acara pun sudah mulai mengkerut.
Detik-detik akhir dari sebuah kerja keras panitia pun sudah mulai berakhir.
Saatnya moderator mengakhiri acara ini dan dikembalikan kepada pembawa acara.
Acara ditutup dengan doa dan foto-foto bersama. Keceriaan saat akhirnya acara
itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Karena kenapa? Tentunya karena
acaranya selesai dan tidak menyangka bahwa acaranya akan terlaksana. Padahal
dalam pikiranku banyak pertanyaan-pertanyaan yang terselip ‘apakah acaranya
akan terlaksana?’,‘ apakah acaranya akan bagus?’, ‘apakah pesertanya bakalan
banyak?’, apakah acaranya akan berjalan lancar?’. Akhirnya pertanyaan itu pun
terjawab sudah dengan jawaban yang memuaskan.
Itulah kisah acara Inspiracious –
Sharing With The Experts beastudi etos 2017. Sebenarnya semua kegiatan dan
aktivitas kita itu sudah ditentukan oleh Allah SWT dan tentunya setiap
aktivitas tidak akan pernah melebihi batas kemampuan kita. Masih ingat surah Al Baqarah ayat 286?. Kemudian jangan
pernah untuk menghindar dari apa yang telah ditugaskan. Sejatinya orang sukses
bukan dia yang hanya sukses dimulut saja tapi sukses adalah berani, berani
untuk mengambil kesempatan dan berani untuk lebih baik dari orang yang lebih
baik.
Wassalam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar