Senin, 20 Februari 2017

Tunjukkan Semangat Tani

Rahayu Laelandi
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor 2015

Pertanian merupakan sebuah panji kehidupan dalam memenuhi sumber ekonomi bagi makhluk hidup, khususnya manusia. Pemikiran para pejuang bangsa untuk memajukan negara tidak terlepas dari peran bidang pertanian. Ini sudah menjadi sebuah pokok kehidupan yang krusial yang benar-benar harus dipahami dan dijaga demi kelancaran pembangunan di Indonesia. Sejenak kita lihat perjuangan 8 tahun yang lalu, disaat orde baru muncul. Soeharto bersama jajarannya mampu memutar balikkan roda ekonomi dalam hal financial bidang pangan. Mereka mampu melakukan swasembada beras yang sangat tinggi dan pertama kalinya disaat itu. Untuk itu, prestasi tersebut sangat diidamankan oleh setiap negara agraris.

Kecintaan Negara Indonesia terhadap pertanian memunculkan sebuah ide baru yang sangat bijak untuk pembangunan pertanian di Indonesia. Seperti yang dilansir pada salah satu sumber berita bahwa kementerian Pertanian Indonesia dengan Taiwan melalui Taipei Economic and Trade Office menjalin kerja sama untuk mengembangkan produk pertanian dengan mendirikan Green House dan Packing House di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seperti yang kita ketahui bahwa Taiwan merupakan negara dengan luas kurang lebih seperempat dari luas negara Indonesia. Negara tersebut mempunyai kualitas sangat baik dalam membuat peralatan atau teknologi di bidang pertanian, sehingga ini merupakan ide yang sangat baik untuk melakukan kerjasama dengan Negara Indonesia yang note bene nya negara pertanian atau agraris.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian dari Kementerian Pertanian, Widi Harjono mengatakan kerjasama ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan hasil pertaniannya lebih baik, dan memberikan dampak kesejahteraan bagi petani. Salah satu cara mencapai tingkat kemakmuran bidang pertanian yang sempat tertidur setelah masa Soeharto yaitu dengan mengembangkan pertanian Indonesia dengan berbagai ide-ide kreatif dan cerdas. Kerjasama inilah merupakan salah satu cara untuk melejitkan kembali perekonomian di tanah air.

Mengapa pertanian?

Negara Indonesia merupakan suatu Negara kepulauan yang dilewati oleh garis khatulistiwa dan mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim panas. Sehingga tidak heran jika tanah Indonesia sangatlah subur untuk pertanian. Jika kita lihat tanah kita dari sabang sampai merauke tidak terlepas dari namanya pertanian. Sektor ini juga merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan kesejahteraan Negara Indonesia.

Sebagai negara agraris tidak seharusnya kita berfikir terlalu jauh untuk meningkatkan pertanian di tanah air. Akan tetapi, kita harus berfikir bagaimana tujuan jauh itu menjadi dekat dengan memanfaatkan dan meningkatkan sektor pertanian Indonesia. Saat ini mental warga Indonesia dalam bidang pertanian semakin berkurang. Seperti yang tercatat di BPS pada tahun 2013 terjadi penurunan para petani di Indonesia yang semula 39,22 juta menjadi 38,97 juta pada tahun 2014. Sampai pada tahun 2015 mengalami penurunan kembali menjadi 37,75. Data tersebut membuktikan bahwa rasa kepemilikkan dan rasa cinta pertanian hanya tercatat di atas lembaran dan dalam suara saja. Indonesia membutuhkan kombinasi gerak otak, tangan, kaki dan seluruh organ tubuh untuk menjadikan pertanian Indonesia kembali mengangkasa. Bukan hanya jiwa pribadi yang aktif, tetapi jiwa kombinasi sesama warga untuk memajukan pertanian di Indonesia juga harus lebih gerak dan aktif.





Penulis: Rahayu Laelandi, Mahasiswa Institut Pertanian Bogor





Tidak ada komentar:

Posting Komentar