Asrama Putra C1 Institut Pertanian Bogor Sumber: https://twitter.com/equisetum_c1 |
Nama : Rahayu Laelandi
NIM : G34150010
Tema : Satu tahun menggoreskan sejarah di asrama
Judul : Disinilah Awal Kita Sukses
NIM : G34150010
Tema : Satu tahun menggoreskan sejarah di asrama
Judul : Disinilah Awal Kita Sukses
Sebuah kenangan tidak
akan pernah lepas dari perjalanan hidup seorang insan di alam semesta. Kenangan
akan selalu terukir dalam catatan khusus tentang seorang insan yang berjuang
melawan keras dan lembutnya hidup. Kita tidak tahu apakah kenangan itu akan
menjadi sebuah kenangan yang selalu teringat selamanya atau hanya membekas
menjadi bukti sejarah yang tertulis dalam sebuah catatan putih dan ingatan
orang lain.
Senin 29 Juni 2015,
saya menginjakkan kaki pertama kalinya di sebuah asrama yang sangat luar biasa.
Asrama yang mampu menampung 400 lebih mahasiswa baru yang merupakan mahasiswa
dari asal daerah yang berbeda-beda. Saya di asrama ini mendapatkan banyak hal
baru yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Hal itu baik yang terlihat
maupun yang abstrak. Contoh yang terlihat adalah saya mendapatkan teman baru
dengan kisah dan asal daerah yang berbeda sehingga dari sanalah saya mendapatkan
sebuah kasih sayang seorang teman dan saling menghargai satu sama lainnya.
Kasih sayang dan toleransi itulah yang merupakan contoh dari hal baru yang
abstrak karena itu datang dari perasaan seseorang.
Awal masuk asrama PPKU
IPB merupakan sebuah pengalaman baru saya karena sebelumnya saya belum pernah
meninggalkan rumah untuk tinggal di tempat lain dalam waktu yang lama dalam
kegiatan untuk mencari ilmu. Saya sempat merasa canggung dan malu untuk
berkomunikasi dengan teman-teman baru saya. Akan tetapi, itu tidaklah berjalan
lama satu minggu kemudian saya memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan
teman-teman baru saya sambil bersenda gurau dan saling berbagi pengalaman waktu
di sekolah menengah atas dulu. Akhirnya kami pun semakin akrab dan saya tidak
canggung lagi untuk berbicara dengan teman-teman meskipun masih ada sedikit
rasa malu untuk berbicara dengan bahasa nasional, tetapi itulah belajar.
Belajar bukan sebuah sihir atau magic yang diberi mantra kemudian jadi
pintar dengan cepat, tetapi belajar adalah suatu proses untuk menghasilkan
orang-orang yang cerdas dan dalam waktu yang cukup lama untuk menghasilkan output
belajar yang sangat baik.
Saya di asrama bukan
hanya menumpang tidur atau makan, tetapi saya diberikan kesempatan untuk mencari
pengalaman atau hal baru yang sebelumnya saya tidak miliki. Asrama PPKU IPB
memberikan sebuah fasilitas untuk insan asrama dalam berkreativitas dan
berinovasi baik itu untuk pribadi maupun untuk umum. Contoh fasilitas asrama
untuk melatih diri menjadi orang-orang yang kreatif, inovatif, dan pemimpin
adalah menjadi pengurus asrama seperti RT lorong, Lurah gedung, Mahasiswa
Berprestasi Asrama (Mapresma), dan Gerakan Disiplin Asrama (GDA). Para pengurus
tersebut haruslah mempunyai kemampuan menciptakan ide-ide baru atau merubah
ide-ide lama menjadi lebih baik lagi untuk terciptanya asrama yang maju dan
aktif. Selain itu, kegiatan yang menunjang untuk meningkatkan kerohanian saya
juga banyak seperti menjadi pengurus Dewan Mushola dan pengurus Forum
Silaturahmi Dakwah Mahasiswa Asrama. Akan tetapi, saya belum bisa mengikuti
kegiatan-kegiatan itu. Saya lebih suka untuk mencari hal baru atau kegiatan
baru di luar asrama dan juga menjadi back job dalam kegiatan yang
diadakan di asrama, karena semua kegiatan saya di luar asrama selalu menunjang
untuk kerja sama dengan kegiatan di asrama.
Di asrama ini, saya
mendapatkan aktivitas yang sangat luar biasa. Aktivitas ini yang awalnya
sedikit sulit dilakukan di rumah, tetapi disini menjadi mudah dilakukan.
Aktivitas ini adalah bangun di sepertiga malam dan melaksanakan shalat tahajud.
Tidak tahu kenapa, tetapi inilah hasil dari saya tinggal di asrama. Saya dapat
mengubah jam biologis saya untuk hal-hal positif seperti tahajud, shalat subuh
berjamaah, dan belajar materi kuliah di jam sepertiga ini. Tidak hanya itu,
saya bangun di sepertiga malam juga dapat menambah pahala lainnya seperti
membangunkan teman muslim yang masih tidur di waktu subuh untuk melaksanakan
shalat subuh. Seperti hadist yang menyatakan, teman terbaik adalah teman yang
selalu memberikan dan mengingatkan kepada kebaikan.
Jangan pernah
menjadikan asrama sebagai beban dalam beraktivitas dan jangan pernah menjadikan
asrama juga sebagai acuan untuk malas bergerak aktif. Saya diajarkan untuk
meningkatkan potensi yang saya miliki dan membangun potensi baru yang akan menunjang
dalam kehidupan di kampus serta di dunia kerja nanti. Mulai dari aktivitas
bangun pagi sampai tidur lag. Carilah sebuah pengalaman positif baru dan jadikanlah
sejarah di asrama menjadi patokan untuk
kesuksesan di masa yang akan datang.