Santri ialah seseorang yang
mampunyai i’tikad dalam belajar dan mengabdi ilmu agama. Biasanya santri selalu
berdiam dan mengabdikan dirinya di asrama pesantren. Keseruan santri tidak
lepas dari bagaimana dia mampu melemahkan rasa ego hanya untuk menerima semua
kekurangan dan kelebihan sesama temannya. Dan disanalah para santri akan merasa
bagaimana menjadi santri yang mampu bersosialisasi dengan baik. Pentingnya
bersosialisasi merupakan salah satu kunci utama dalam menjalani setiap
aktivitas dengan tidak menghiraukan apa yang dilakukan santri lain, karena
sejatinya hidup adalah bersama maka selayaknya santri menjadi contoh dalam
makna hidup bersama.
Kebersamaan santri menjadi
cerminan bahwa kebersamaan itu tidak memandang apapun, tidak melihat orang kaya
atau miskin, tidak melihat dari suku mana berasal, tapi mereka punya tujuan dan
punya cita-cita yang itu semua tidak bisa dibedakan. Tujuan itu ialah belajar
agama dan mengamalkannya. Dengan demikian, kelak santri akan memiliki jiwa
semangat untuk mendidik generasi baru menjadi generasi yang taat dan sesuai
syariat.
22 Oktober tahun 2023 kemarin
menjadi hari santri yang sangat dinanti. Karena apa?. Karena seluruh pasukan
para jihaders sang penimbu ilmu sesungguhnya diberikan kesempatan yang sangat
spesial dan istimewa untuk saling silaturahmi dan saling menyampaikan gagasan
serta ide untuk kemajuan bangsa. Para santri yang berada di seluruh belahan
Indonesia merayakan hari istimewa ini. Tercatat ada 39.043 pesantren di dalam
negeri pada 2022/2023. Seluruh pesantren itu mendidik sebanyak 4,08 juta
santri. Jumlah pesantren paling banyak di Jawa Barat, yakni 12.121 unit. Posisi
kedua ditempati Jawa Timur dengan 6.744 pesantren. Jumlah santri inilah yang
menunjukkan bahwa santri ialah penduduk pilihan terbaik yang memegang peranan
yang sangat luar biasa sebagai penerus dan penyambung karakter Rasulullah SAW
yang mencerminkan Al Qur’an.
Hari santri ialah hari dimana
semua santri bergembira dan sebagai pengingat bahwa para santri lah yang harus
terus show up dan terus membranding diri bahwa negara tanpa
santri hanyalah ruang kosong yang hampa. Di masa depan, santri harus terus
menjadi orang terdepan dalam segala hal tentunya dalam hal yang haq dan pionir
utama dalam hal meninggalkan yang batil. Santri harus menjadi contoh dalam
dunia perekonomian dimana dulu Rasulullah SAW mengajarkan kita bahwa berdagang
ialah salah satu cara dalam memenuhi kebutuhan hidup yang utama dan paling
banyak dilakukan pada jaman itu. Di bidang pendidikan, para santri harus
melihat para imam dulu dimana mereka terus mencari dan menghafal Al Qur’an dan
al hadits tiada lain hal itu dilakukan untuk menjadi penerang dalam kehidupan
dimasa yang akan datang. Santri harus terus aktif dan kontributif dalam hal
yang berkaitan dengan politik. Bukan berarti untuk kekuasaan semata tapi hal
itu dilakukan untuk memusnahkan para pemimpin-pemimpin yang dzolim sehingga
kelak negara ini menjadi negara yang aman dan tentram.
Oleh karena itu, 22 Oktober
bukan hanya sebagai hari dimana santri melaksanakan apel, pawai, dan acara
lainnya, akan tetapi lebih dari itu. Hari itu ialah hari dimana santri
dibangunkan dari tidurnya, digerakkan dari istirahatnya untuk terus berkarya,
untuk terus berkontribusi dalam segala hal di negara ini yang tentunya
bertujuan untuk menjadikan negara ini negara yang baldatun thayyibatun wa
rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan
perilaku penduduknya). Sudah saatnya santri kembali menggaungkan semangat juang
dengan mempelajari segala hal yang terjadi terutama di jaman milenial ini. Harus
siap dengan ide dan gagasan baru yang tentunya berpedoman pada ilmu agama yang
dimiliki. Sudah saatnya para ilmuan-ilmuan di negara ini atau bahkan di dunia dua
puluh atau tiga puluh tahun ke depan harus dikuasai oleh para santri. Para
santri yang saat ini sedang bersiap-siap untuk melangkah lebih jauh.
Hari santri. Hari indah tanpa
sibuk dengan urusan sendiri. Maka sudah saatnya kita bersama untuk memajukan
negeri. Seperti pada lantunan Mars Hari Santri berikut.
22 Oktober 45 Resolusi jihad
panggilan jiwa Santri dan ulama
tetap setia Berkorban
pertahankan indonesia Saat ini kita
telah merdeka Mari teruskan
perjuangan ulama Berperan aktif
dengan dasar pancasila Nusantara
tanggung jawab kita Reff: Hari santri hari
santri hari santri Hari santri
bukti cinta pada negeri Ridho dan rahmat
dari ilahi NKRI harga mati |
Ayo santri ayo santri
ayo santri Ayo ngaji dan
patuh pada kyai Jayalah bangsa,
jaya negara Jayalah
pesantren kita Mari bersiap
kita berangkat Ke pesantren
dengan penuh samangat Raih cita-cita
luruskan niat Mengabdi tuk
kemaslahatan umat |
Jika hari ini Indonesia dikatakan sudah merdeka
maka buktikan bahwa peran santri untuk masa depan tidak hanya berdiam diri tapi
sudah saatnya harus bersiap-siap menyiapkan peralatan dan bahan yang akan
digunakan jika waktunya sudah tiba. Jangan pernah lengah, jangan pernah luntur
jiwa dan semangat santri, karena sejatinya bahwa santri punya peran yang utama
sebagai penerus risalah yang Rasulullah SAW emban saat jaman dahulu.