Pemandangan jalanan Teaching Lab Institut Pertanian Bogor |
Green
kampus! sebuah kata yang mempunyai makna sangat berharga, jika dilakukan dengan
bijak dan professional. Green kampus merupakan sebuah program untuk menciptakan
kampus yang hijau dengan dikelilingi banyak pepohonan dan tidak ada polusi dari
kendaraan, sampah atau yang lainnya. Program ini sangatlah penting sehingga
banyak dari kampus-kampus lain juga yang menginginkan program ini terlaksana.
Alasan adanya program ini adalah dengan terciptanya kampus hijau maka
keseimbangan alam akan tetap terjaga dan dampak bagi kampus tersebut adalah
semakin indah, sejuk, napas terjaga dan proses kegiatan di dalam kampus pun tambah
tenang dan fokus. Itulah tujuan umum yang diinginkan sebuah lembaga kampus dari
program Green kampus.
Institut
Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu contoh dari sebagian kampus yang
menginginkan terciptanya kampus hijau. Berbagai teknis program telah dilakukan
seperti membuat tempat sampah dan taman yang semenarik mungkin dan lain
lainnya. Baru ini, IPB mengadakan sebuah kebijakan untuk menuju Green Kampus.
Kebijakan itu mulai dari pemberlakuan sepeda, mobil listrik, bus kampus, dan
pengurangan kendaraan bermotor. Akan tetapi, kebijakan yang dikeluarkan pun
tidaklah sejalan dengan harapan sebagian besar warga Institut Pertanian Bogor.
Banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki dari kebijakan ini, supaya sesuai
dengan harapan penuh yang terlaksana lebih baik bagi seluruh warga IPB.
Green
Kampus bukan hanya sebuah nama kampus yang terlihat bagus dan terlihat ‘keren’,
melainkan sebuah cita-cita yang dijunjung tinggi untuk menciptakan
keharmonisan, keindahan, kerapihan, kebersihan, ketentraman, dan kenyamanan untuk
warga internal dan eksternal kampus. Namun, semua itu masih berada
diangan-angan. Sebuah harapan tak sesuai dengan kenyataan. IPB mengeluarkan
kebijakan yang sangat baik tetapi dengan cara yang kurang tepat. Misalnya,
membuat portal disetiap pertigaan jalan dengan melarang kendaraan roda dua
berkeliaran di lingkungan IPB. Kebijakan
itu sudah baik tetapi ada sedikit penyimpangan dari kebijakan tersebut, yaitu
mobil pribadi dibiarkan beroperasi disamping kendaraan roda dua tidak
diperbolehkan beroperasi. Hal tersebut akan membuat sebuah kontroversi antar strata, kaum bawah dan kaum atas dalam
hal ini yang mempunyai kendaraan motor dan mobil pribadi.
Warga
yang memakai kendaraan roda dua ini akan merasa kurang adil dengan kebijakan
yang dikeluarkan oleh atasan, begitu pula sebaliknya. Itulah yang akan
menjadikan salah satu tujuan penting Green Kampus luntur, yaitu keharmonisan
antar warga kampus IPB menurun. Jika kebijakan Green Kampus ingin terlaksana
dengan lebih baik, atasan (dalam hal ini yang membuat kebijakan) harus melihat
dengan pandangan atau sudut objektif lebih mantap lagi sebelum kebijakan itu
dilaksanakan. Kebijakan (program) bukanlah sebuah hal yang dimusyawarahkan
kemudian selesai dan ditinggalkan dengan mengabaikan hasil, tetapi kebijakan
adalah sebuah amanah yang dimusyawarahkan kemudian berjalan dan selesai dengan
hasil yang lebih baik dan adil secara merata.